Kegalauan Ibu saat anak kurus
Ini curahan hati seorang mamak yang sedang galau saat ngeihat foto si adik diantara teman - teman PGnya ternyata dia termasuk yang imut,....
Adik sekarang umurnya sudah 4 tahun 2 bulan, dengan berat badan 14 kg dan tinggi 101 cm. Berdasarkan http://www.idai.or.id yang mengambil sumber dari kurva pertumbuhan standar WHO seperti grafik dibawah berat adik 14 kg untuk usia 4 tahun 2 bulan termasuk di garis kuning bawah.
 |
| Berat laki -laki 2-5 tahun
Dan hal yang sama untuk tinggi badannya, yang 101 cm di usia 4tahun 2 bulan termasuk di garis kuning bawah. Pantesan tahun lalu pas ke kidzania dia gak boleh ikut main, la wong masih dibawah 100cm.
|
 | ||
| Tinggi laki -laki 2-5 tahun
sekarang mari kita lihat perbandingan berat dan tinggi badan si adik. Dengan berat 14 kg dan tinggi 101 cm dimanakah dia?? dan tara... di garis kuning bawah -1 dia.
|
 |
| BMI laki -laki 2-5 tahun |
Berdasarkan Buku kesehatan ibu dan anak yang dikeluarkan http://www.depkes.go.id seperti dibawah, ada beberapa parameter yang harus bisa dilakukan anak usia 3-5 tahun.Berdasarkan buku itu si adik sudah bisa kemampuan yang harus bisa dilakukan anak usia 3-5 tahun. Melompat, menari satu kaki itu hal biasa, bahkan dia sudah mulai ikut si kakak latihan taekwondo dan ikut bapak main bola. Menggambar manusia yg terdiri 3 bagian juga sudah, walaupun belum bisa dibilang itu gambar orang karena bentuknya yang aneh.
Tapi karena mamaknya yang parno,lebay dan apapun itu namanya si adik di bawa ke dokter anak untuk konsultasi apa yang harus dilakukan. Datanglah kami ke dokter spesialis anak di sebuah rumah sakit di BSD. Dan langsung di diagnosa malnutrisi, tanpa ada tes yang dilakukan ke adik. Bagaimana bisa?????
Padahal sudah dijelaskan klo adik makan besar sehari 3-4 kali dengan jadwal sarapan pukul 7, makan siang pukul 12, makan sore pukul 4 dan kadang makan malam pukul 8. Itu belum termasuk snack, untuk snack tidak ada batasan dan jadwal yang harus dia ikuti tapi dia tipe yang senang nyemil juga. Untuk susu formula sudah digonta ganti mulai dari dan*ow, la*to*en, be**lac, s*m,ch*l m*l dengan jatah sehari dia minum susu 4-5x 150ml. Belum termasuk teh kesukaan dia dan jus buah. Memang dia tipe yang "lancar", setiap habis makan pasti ke belakang, dan yang dikeluarkan jumlahnya menakjubkan.
Sempat ke dokter anak langganan (dr.edy) dan disuruh tes darah dan tes feses untuk mengetahui pencernaan si adik. Dokter curiga penernaan dia terlalu lancar, dan alhamdulilah hasil tes menunjukkan semuanya baik.Dokternya bilang tidak masalah klo dia ada garis kuning, selama masih naik (BB, tinggi) dan tumbangnya normal (dokternya juga sudah skrining motorik halus dan kasarnya sekilas), anaknya sendiri cenderuk aktif (lihatlah tanda biru di pipinya bekas nabrak pintu ). Sampai mamaknya diomelin dokternya soal ambisi untuk ngegendutin si adik.
"Ibu kenapa pingin anak gendut? Gendut itu belum tentu sehat lo bu. Ini anaknya sehat , jarang sakit, motoriknya bagus,anaknya aktif. Gak kasihan anaknya klo dipaksa -paksa bu?. Jangan dengerin komentar orang bu, orang ngomong itu kadang tidak di filter. Yang penting anaknya sehat, tumbuh kembangnya sesuai "
Mau ngeyel kok ya kasihan adik klo dipaksa dan diotong -otong ke dokter ...
Ada yang bilang keturunan, tapi itu sepertinya mustahil. Bapak, mamak, kakak boleh dibilang lumayan besar (ogah ah bilang endut...).
Engkong, Mbah putri dan mbah kung juga tidak bisa dibilang kurus (malah cenderung besar). Emang utinya kurussssssssssssss.......... apa ngikut utinya ya???
Au ah..galau
 |
| Simulasi anak 3-5 tahun |
Komentar